Sejarah
Cigarukgak
Cigarukgak
Adalah nama Sebuah wilayah yang terdiri dari Dua Desa Yaitu Desa Sidajaya dan Desa Sidamulyayang terletak di
bagian timur kabupaten subang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Indramayu,dengan sungai Cipunagara yang menyimpan sejuta sejarah di dalamnya,sebagai
tapal batas anatar Wilaya Kedua Kabupaten tersebut.
“ Cigarukgak “ banyak kaum muda sekarang yang
masih penasaran termasuk orang tua kami juga yang belum mengetahui,Entah dari
mana asal muasal dan sejarah nama itu terbentuk,penulispun mencoba mencari dari
berbagai sumber baik dari tokoh adat yang paling sepuh,tokoh kampung,dan
berbagi tokoh lapisan Masyarakat di ke
dua desa tersebut,namun sampai tulisan ini di buatpun tidak ada yang mengetahui
dari mana asal muasal nama itu,siapa yang membuat,dan kapan pembuatannya,Wawllohualam
…..
Namun di sisilain penulis merasa bangga dan
kagum pada penduduk warga wilayah cigarukgak,yang sampai pada detik ini masih
menggunakan nama itu sebagai sebutan untuk daerah mereka dengan nama Cigarukgak.terutama apabila mereka berada di
luar wilayah ke dua desa Antara Sidajaya
dan Desa Sidamulya tersebut kalau mereka di Tanya dari mana Asalnya Pasti
mereka menjawab dengan lantang dan bangga “ CIGARUKGAK ”.
Menurut sejarah,Desa Sidajaya Dan
Sidamulya,ini bukan nama aslinya,dahulu desa ini satu kelurahan,Dengan di beri
nama KERTAYASA,sewaktu kantor kecamatan nya masih di Pagaden,sekitar tahu
70-an,setelah mengalami pemekaran wilayah,desa kertayasa masuk ke kecamatan
Cipunagara yang terdiri dari 10 desa sekarang,Kelurahan kertayasapun di pecah
lagi menjadi dua Desa,yaiut sidamulya dan sidajaya.
Sedangkan Nama KERTAYASA dari informasi dari
berbagai sumber yang dapat di percaya,Asal muasal dari Desa Kertayasa adalah di
ambil dari nama seorang tokoh masyarakat dahulu,Raden Kertayasa,merupakan salah
seorang tokoh dan pejuang pada jaman belanda yang pertama melakukan penebangan
hutan untuk pemukiman ( Nyacar ),di wilayah Cigarukgak,setelah sebelumnya sudah
terdapat Hutan Karet milik Pemerinath Kolonial Belanda,yang bermarkas Di (GEDONG)sebutan
masyarakat jaman dahulu,yaitu yang
terletak dan berloksai dibalai desa Sidajaya Sekarang.
Pada jaman dahulu menurut cerita sejarah di kampong
Bedeng itu terdapat tujuh gedung perkantoran pemerintah kolonial belanda,dan pada
sampai akhirnya belanda menyerah,dengan seiring waktu lalu berpindah penguasaaan
dan pengelolaan nya dI ambil alih oleh
republik Indonesia,dan di jadikan Kantor Markas Tentara Republik Indonesia.
Namun Sayang seiring berjalannya waktu
gedung-gedung peninggalan itu kini hanya tinggal cerita,jangankan gedungnya
sisa-sisa puingnya pun kini tidak di temukan lagi,namun masih ada dua lagi
bangunan peninggalan Belanda yang menjadi saksi bisu yang tersisa dan masih
dapat di lihat oleh anak cucu kita adalah Jembatan Cilamatan Dan Lapangan Sepak
Bola (GASSAK) yang menjadi kebanggaan warga Cigarukgak.
Setelah di pimpin oleh Raden Kertayasa
penebangan hutan pun meluas sampai keberbagai titik di wilayah tersebut.dan di
masing-masing wilayah atau blok yang melakukan penebangan hutan di pimpin oleh seorang
tokoh dari segerombolan masyarakat tersebut,Contohnya Babakan Ikin Yang Pertama
menebang Yakni Pak IKIN,Babakan Dewon Yang pertama menebang Yakni Abah
DEWON,Babakn Wanguk,Babakan Mancung,Babakan Rastum Dan masih banyak lagi yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dan Sampai sekarangpun Nama-nama itu Tetap
menjadi sebutan sehari-hari bagi warga sekitarnya.
Itulah sekelumit cerita yang penulis dapat dari
tokoh masyarakat,semoga bias menjadi inspirasi
untuk warga cigarukgak agar lebih menyayangi dan memajukan lagi cigarukgak
agara dapat bersaing dengan wilayah lain khususnya di bidang pembangunan. dan Semoga
warga di kedua desa ini tetap hidup rukun bedampingan dengan yang lainnya,di
berikan kesejahteraan hidup dan Kesehatan lahir bathin,penulis Mohon Ma’af
apabila ada salah kata dalam penyampain materi yang tidak sempurna dan meleset
dari kajian dan norma norma,ma’lum penulis hanya manusia biasa yang tak luput
dari salah dan Dosa.
Akhir Kata Billahi Taufik Wal hidayah ,wal
inayah,Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh.